Lama tidak update
blog, gimana kabarnya ya? Pasti sudah banyak sarang laba-laba, hehe… maklum
kondisi di rumah, sinyal agak lola, bukan agak sih bahkan lola banget hingga
tak dapat buka apa-apa, sekalipun bisa harus sabar nunggu dalam waktu yang
cukup lama, heu… kurang efektif. hehe...
Alhamdulillah, sekarang
bisa sedikit corat-coret lagi setelah sekian lama hengkang dari dunia per-blogger-an,
haha… agak lebay ya sepertinya. Begitulah… :D
Hmm, kondisi pasca lulus
memang sesuatu banget. Bener-bener serasa terjun dalam universitas kehidupan.
Beginilah the real live, Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk
jalan yang lurus demi menggapai ridhoNya, aamiin…
Pasca lulus, aku langsung
menemui Pak Rektor, meski ku tahu untuk menemui beliau sangatlah tidak mudah,
pasalnya, siapa sih diri ini, hehe… Alhamdulillah, setelah penantian yang agak
panjang dan sempat tak menentu karena langkah masih menggantung, dalam artian
mau melangkah ke yang lain belum berani karena masih terikat dengan yang satu,
sementara yang mengikat kemarin masih belum memberi kejelasan. Hmm, rasanya
memang sempat ‘sesuatu banget’. Mungkin begitulah rasanya digantung tanpa
ada kepastian, ehhe… jangan jadi membahas topik lain ya… back to the
real topic. Ehem2..
Alhamdulillah rasa yang tak
menentu itu sudah menjadi tentu sekarang, maksudnya sudah agak jelas sekarang. Pasca
aku menemui pak rektor, selang kurang lebih 1 minggu aku mendapat panggilan dan
Alhamdulillah langsung diminta mengajar, tidak tanggung-tanggung langsung
diberi amanah mengajar 5 mata kuliah, subhanallah... Allah memang punya skenario
tersendiri untuk setiap hambaNya. Kadang kita tak tahu maksud Allah
menghadirkan setiap keping rasa dalam setiap penggal peristiwa dalam hidup ini.
Namun sejatinya, Allah menginginkan kita untuk tetap bersabar apapun yang Dia
berikan kepada kita sudah ada maksud tersendiri untuk kehidupan kita. Jadi,
jangan pernah lengah atau berputus asa terhadap segala bentuk skenario Allah
yang dihadirkan dalam setiap keping episode kehidupan yang kita jalani. Setiap
episode yang bergulir ini jika kita mampu membaca adalah sebuah keajaiban yang
sebelumnya tak dapat terbaca. Maka syukurilah setiap hal kecil yang hadir
menyapa hari-hari kita. Tetap husnudzan pada Allah, bahwa skenario Allah adalah
luar biasa. Senantiasa berpikir positif. Buang segala rasa curiga yang berbau negatif.
Hidup itu sendiri sejatinya sudah merupakan anugerah terindah yang patut
disyukuri. Apalagi hidup dalam ketaatan kepada Allah, senantiasa menjadi hamba
yang sholeh/sholehah, hamba yang dicintai Allah, subhanallah… Sungguh tak
akan pernah mampu kita menghitung nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita.
Bersyukurlah setiap saat, dan lebih mendekatlah pada Allah. Lakukan apa saja
yang membuat Allah makin cinta kepada kita, dan jangan pernah membuat Allah
cemburu dengan maksiat yang kita lakukan. Semoga Allah senantiasa menjaga
keistiqomahan kita semua dimanapun berada. Aamiin ya Rabb…
“Hmm, gimana rasanya
pertama kali jadi dosen?” Hehe…
“Rasanya gimana ya? Loh,
kok balik bertanya”…
“Jadi begini…”,
“Loh, kok tiba-tiba sudah
jadi?” *gubrak, sabar ya…
Rasanya adalah sesuatu
banget, hingga tak mampu ku tuliskan dalam kata-kata. Aku hanya mampu bersyukur
atas segala pemberian Allah, aku hanya mampu untuk menjalaninya semaksimal yang
aku bisa, diberi kesempatan belajar lagi adalah nikmat tersendiri bagiku.
Dipertemukan dengan banyak variable baru yang menuntutku untuk mempunyai daya
adaptasi yang super tinggi adalah nikmat yang patut disyukuri. Bahkan cerita
yang paling lucu adalah, ketika naik lift, aku disangka masih mahasiswa oleh
mahasiswa. Haha… apakah wajahku masih seperti mahasiswa? Alhamdulillah ya,
bukankah itu juga termasuh nikmat? Hehe… waktu naik bus juga, kebetulan untuk
masa-masa awal seperti sekarang masih aku lajo (baca pulang pergi dari rumah ke
kampus dengan naik bus). Apa tidak capek? Hehe… dijalani saja setiap episode
yang sedang bergulir. Bukankah setiap episode ada masanya dan setiap masa ada
episodenya? Nah, saat ini bagiku adalah episode bolak balik, hehe…
Nah, waktu naik bus
sepulang dari kampus, tak sengaja aku duduk di sebelah seorang mahasiswa,
disitu dia berbincang dan mengira aku adalah mahasiswa. Hehe… sesuatu banget
kan? Itu adalah episode mula-mula saat ini, nanti seiring dengan bergulirnya
waktu juga akan berbeda cerita. Bahkan mahasiswa di kelas yang aku ampu ada
yang lebih tua usianya dariku, sesuatu banget. Dari yang semula aku ngajar anak
SMP yang masih menginjak gede, lalu ngajar SD yangmasih unyu-unyu saat
penelitian tesis kemarin, sekarang dihadirkan dengan mahasiswa yang beraneka
ragam, sudah memasuki masa dewasa, hehe… memang dunia ini selalu berputar.
Banyak macamnya, inilah mungkin yang dinamakan keanekaragaman dalam populasi
kehidupan. Dan masa-masa awal seperti sekarang ini, aku sebut sebagai masa
proses adaptasi. Semoga Allah senantiasa membibing hambaNya yang soleh/solehah
dalam menapaki dunia ini, sehingga setiap proses yang dijalani dimanapun berada
senantiasa diberi kemudahan, kelancaran, bermanfaat, dan berkah, aamiin… :D
Sekian dulu ya cerita yang
dapat aku bagi pada episode kali ini kepada Sobat setiaku dimanapun berada, insyaAllah
akan ada cerita pada episode selanjutnya. Semoga Allah masih memberi kesempatan
kepada kita semua untuk senantiasa berbagi, menebar manfaat untuk umat, dan
dapat menuai ridho dan keberkahan dari Allah, aamiin ya Rabb…
Miss you as always… ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar