Hari ini adalah hari yang mengharukan, bukan hanya hari yang membahagiakan karena aku wisuda, melainkan hari berduka karena ayah dari salah satu teman kami yang wisuda hari ini meninggal dunia, Innalillahi wainna ilaihi raajiun... semoga segala amal ibadah alm. diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan.
Hmm, begitulah hidup. Banyak hal yang dihidangkan untuk dipelajari dan diambil hikmahnya. Bahagia dan duka itu sangat tipis bedanya. Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling ingat terhadap kematian. Maka tak ada hal duniawi yang dapat membuat kita sombong atau berbangga diri, dan sejatinya tak ada hal duniawi pula yang membuat kita bersedih hati karena nantinya kita semua juga akan menghadap pada Illahi.
Wisuda, rasanya biasa saja, datar... karena begitu banyak rasa yang hadir tertumpah. Yang pasti aku sendiri terharu, akhirnya selesai juga studi di tanah rantau ini. Dan itu berarti akan dihadapkan pada hal baru dalam episode kehidupan selanjutnya yang masih misteri. Hanya mampu berdoa agar Allah senantiasa menyelimuti setiap harapan dan cita yang aku bangun. Agar ridho Allah senantiasa menyertai dalam setiap langkah. Agar senantiasa diberi kebahagiaan dunia akhirat.
1 hari lagi aku tinggal di Palembang, selanjutnya aku pulang... Hmm, dihadirkan berbagai cerita dalam kehidupan selama disini, membuatku ingin segera pulang dekat dengan orang tua... Selama ini Allah yang menjaga mereka selama aku di tanah rantau. Allah hafidz...
Memang benar, hidup itu butuh perjuangan
perjuangan itu butuh pengorbanan
pengorabanan butuh keikhlasan
keikhlasan butuh ketabahan
demikian sudah jadi hukum alam bagi makhluk hidup
Hari ini aku tak dapat menulis banyak, hanya mampu sedikit mencoretkan ini. Tak tahu segala rasa sedang berkecamuk. Berdoa untuk kebaikan kita bersama. aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar