Jumat, 15 Februari 2013

Coretan Hari Ini

Hmm, saat merasa tidak enak badan seperti saat ini (gara2 minum es dan akumulasi rindu mgkn, hehe) aku hanya bisa berhibur di FB seharian... berkomen dengan teman2 yang satu frekuensi dan bisa menghibur, tentunya dengan saudara-saudaraku di sana... sepertinya memang aku sudah kangen rumah, huaaaa... kangen sama orang tua sampai kebawa mimpi.


Tiket sudah dibeli, mau packing masih agak males, karena sedang flu berat, suara sudah berubah, sedangkan aku tak mau sembarang minum obat. Semoga obat alami berupa canda2an yang menggembirakan dengan saudara2ku yang sayang padaku dan juga istirahat yang cukup tentunya dapat manjur sebagai penyembuh.  aamiin...

Sebentar kemudian ada sms masuk, "Mbak, gimana, sudah selesai belum validasinya?" *jlebb, iya, aku ada beberapa temen yang minta tolong dibantu untuk validasi, masyaAllah, aku lupa, ehhe...

Dan alhamdulillah, sekarang sudah selesai juga akhirnya... Besok nunggu temen satunya yang sudah berpesan untuk divalidasi lagi, masih sekitar 2 sampai 3 orang sebelum aku pulang... lumayan.com (jadikan sebagai sarana belajar, aplikasi ilmu pasca lulus, semoga bermanfaat dan berkah, aamiin)
Hmm, Palembang, 1 tahun 6 bulan disini, memberiku begitu banyak cerita. Suka duka, tawa tangis, jatuh bangun, manajemen rindu, lengkap sudah... hingga terlahirlah sosok diriku yang seperti ini. Hmm, emang seperti apa kah? hoho... sulit dideskripsikan... perjuangan dalam pergolakan batin yang begitu hebat yang tak sanggup dilukiskan dengan kata-kata. *lebay.com

Berbagi kebahagiaan dan kasih sayang dari Allah kepada anak-anak panti asuhan Pelangi adalah salah satu cara yang aku pilih untuk membuatku bahagia. Bahagiaku bahagiamu pasti. Melihat mereka tersenyum aku jadi bisa tersenyum dan semakin meraba pada diri, betapa nikmat Allah begitu besar yang diberikan padaku. Jadi tidak perlu mencari yang tidak ada, tetapi sibuklah mensyukuri segala nikmat yang bahkan mungkin tidak kita minta tetapi Allah memberikannya untuk kita.

Terharu begitu terharu, saat aku perpisahan dengan anggota jamaah pengajian mingguanku selama di Palembang. Ukhuwah islamiyah, ukhuwah yang selalu mengingatkan kita untuk senantiasa dekat kepada Allah. Saat masalah duniawi membuat kita merasa hancur, tak berarti, kecewa, atau semacamnya, bahkan masalah duniawi yang membuat kita melayang terbang bahagia sekalipun, semua adalah bentuk ujian dari Allah. Apalagi pada saat dihdapkan pada hal yang membuat kita jatuh maka disitulah Allah sebenarnya sangat menyayangi kita. Menyayangi kita agar lebih mendekatkan diri padaNya. Dan itu benar sekali, tak usah dibantah. Silakan dibuktikan sendiri. Bangkit sendiri, tak masalah asal tetap ada Allah di sisi. Hamazah! :)

Posisi titik terendah bisa jadi adalah suatu titik tertinggi. Tak perlu risau. Karena hikmah sejati tak kan datang di awal pagi. Ada titik-titik yang saling terhubung yang harus kita lalui untuk bisa sampai pada suatu titik dimana kita harus ada pada masanya nanti. Bersabarlah dan terus berjuanglah. 

Seperti perjalananku disini. semula aku bagai butiran debu, selalu dihinggapi rasa bersalah karena tidak dapat memenuhi keinginan dan kepercayaan dosen yang begitu sayang padaku. Namun, itu semua adalah diluar kendaliku, yaitu Allah yang berkehendak demikian. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun juga berganti, begitupun pastinya episode cerita juga berganti. Jika ada jalan yang menurun, pasti akan ada jalan yang menanjak (naik), begitulah sunatullah dalam hidup yang tak bisa dihindari. Alhamdulillah, diakhir cerita perjalananku di Palembang, ditutup dengan cerita indah dan membahagiakan, alhamdulillah... man jadda wajada, janji Allah adalah harga mati, tiada henti aku bersyukur padaMu Ya Rabbi, untuk kesekian kali aku jatuh cinta padaMu Allah... caraMu memang luar biasa untuk mendidik dan mendewasakan hambaMu. Jika segala apa yang kita minta dan yang kita perjuangkan selalu kita dapat, dari mana kita bisa belajar sabar, ikhlas, dan dewasa dalam hidup? hmm... luar biasa. Dan aku baru dapat membaca semua titik-titik yang saling terhubung itu saat ini, saat di akhir cerita perjalanan di Palembang ini. Dan untuk episode cerita ke depan bagaimana? misteri Illahi... :)

Masa depan masih misteri, benar-benar misteri. Tetapi tak ada guna menyesali masa lalu, begitu juga tak ada guna mengkhawatirkan masa depan. Karena segala yang akan terjadi dalam skenarioNya juga itulah yang akan terjadi. Dalam sebuah buku yang aku lupa judulnya, tertulis bahwa kita sejatinya adalah alat untuk menjalankan rencana-rencana Allah. Libatkan Allah dalam setiap ikhtiar, jalani segala prosesnya dan jaga kesuciannya, insyaAllah ridho Allah akan kita dapatkan. Jika belum saat ini, mungkin saja besok, atau lusa. :D  

"Mbak, sudah memikirkan untuk berumah tangga?" tanya salah satu temenku, *jlebb... hhe..
"Yang terpenting prosesnya harus suci dan yang diridhoi Allah ya Mb, istiqomah" pesan dari temen akhwat yang begitu care padaku, alhamdulillah Allah mengirim aku sahabat yang islami seperti itu. Sekarang dia sedang mengandung anak pertamanya, semoga lancar besok persalinannya, aku sayang dia ya Rabb, dan aku juga tahu kalo dia juga sayang padaku, maka sayangilah dia dan semua sahabat yang sayang padaku... aamiin...
"InsyaAllah Mbak, syukron, mohon doanya ya..." balasku terharu ^_^ 

Skenario Allah pasti bagus untuk kita. Asal kita juga terus membaguskan akhlak dan iman kita untuk istiqomah di jalanNya, aamiin...

Episode berbagi ga tahu, ga tempe, tapi campur-campur, karena lama tidak menulis :D

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar