Episode hari ini adalah saya harus banyak minum air putih, adrenalin tadi dipacu begitu cepat dari biasanya, gara-gara panik dan takut. Saya takut sama cicak dan tikus, tapi kali ini lebih dari itu, huaa... andaikan masih anak-anak, sekalinya saya pulang, langsung peluk Ibu, untuk menetralkan gemetarnya tubuh, hmm, Allahu Akbar. Serasa keluar dari kandang singa... hmm, agak berlebihan yah? haha... lanjutkan membaca...
Alhamdulillah... Allah, Engkau selalu membuat saya semakin cinta padaMu dan tak hentinya untuk selalu bersyukur, bahwa kasih sayangMu padaku begitu besar... Allah hafidz, Allah Yang Maha Menjaga, dan kita memang tak pernah sendiri, ada Allah yang senantiasa menjaga. Dan memang benar Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus... :D
Hari ini, survey tiga panti asuhan, 2 diantaranya berada di daerah yang baru pertama kali saya datangi dan wajar jika rasanya asing banget. Menatap sorotan mata mereka yang penuh dengan harapan, terlihat banget kegembiraan hati mereka jika ada tamu yang datang. "Hai teman2, ada tamu, ada yang datang..." teriak mereka dengan senang. "Hmm, sebegitukah?" gumam saya dalam hati. Tetapi memang benar begitu adanya rasa yang ada pada mereka. Allah, berkunjung ke tempat-tempat seperti inilah yang dapat membuat saya untuk selalu mengingatMu, mengingat segala kebesaranMu dan kemurahan yang Engkau berikan dalam kehidupan saya yang serasa begitu sempurna setelah melihat langsung kondisi di tempat ini. Allahu Akbar. Fabiayyi aalaa irobbikumaa tukadzdzibaan... maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang Engkau dustakan? benar-benar berasa... Engkau selalu punya cara untuk membuat saya merasa sempurna dengan cinta dari Mu, Allah Azza wajalla :)
Bahagia dengan berbagi, bahagia itu dengan membuat orang2 di sekeliling kita bahagia.
Sepulang dari panti asuhan itu, saya berpisah dengan adek manis yang setia menemani saya untuk jalan ke panti ini, setelah kemarin diajak muter2 di pasar dan beberapa tempat lain yang belum saya kunjungi selama saya di Palembang, sebelum nanti balik ke Jawa (menghitung hari :)). Kami berpisah karena memang arah tempat kos kami berbeda. Nah disitulah cerita yang memompa adrenalin bermula. *jujur mungkin gaya bahasa ini agak lebay, hoho...
Saya tahu, si adek manis ini pasti sangat menghawatirkan saya. Karena disituasi macet parah tadi, saya harus turun dari angkot dan menyeberang untuk cari angkot yang warna kuning dengan arah yang berbeda. Dan saya sendiri belum tahu saya saat itu sedang turun di daerah mana. Benar-benar ga tahu, jadi mungkin saja ekspresi yang nampak di wajah saya tadi menunjukkan sedang bingung, dan ini memang tidak salah, haha... gimana tidak bingung? sudah hampir maghrib, suasana macet, saya harus nyebrang sendirian dan naik angkot yang katanya warna kuning, akhirnya ada yang lewat warna kuning, asal naik ajah... *selalu ada yang pertama dalam hidup, termasuk pengalaman yang seperti ini, iya benar ^_~
Berada di perantauan dan klo keluar sendiri perlu hati-hati dan mawas diri. Hati-hati dalam memilih angkutan umum, jangan sampai salah pilih. Karena saya ada beberapa kali membaca berita dan dapat cerita pengalaman langsung dari teman saya yang pernah ditodong saat naik angkutan, huaa... benar2 bikin paranoid. Harus selalu mohon pertolongan Allah, dan hari ini, benar-benar saya harus sujud penuh syukur, setelah turun dari angkot ini, plong... serasa keluar dari kandang singa, alhamdulillah, Allahu Akbar! ^_^
Akhirnya saya sadari bahwa, akan selalu ada kejutan dalam hari-hari kita, dan itu semua tak pernah lepas dari campur tangan Allah... Sekian dulu cerita yang dapat saya bagikan untuk sobat setia saya di manapun berada, semoga dapat bermanfaat.
Hidup ini indah maka bersyukurlah... :)
Hidup ini indah maka bersyukurlah... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar