Haruskah ku hidup dalam angan – angan
Merengkuh ribuan impian
Haruskah ku lari dan terus berlari
Mengejar bayang – bayang ilusi
Merengkuh ribuan impian
Merengkuh ribuan impian
Haruskah ku lari dan terus berlari
Mengejar bayang – bayang ilusi
Merengkuh ribuan impian
Tanpa terasa, waktu begitu cepat berlari.
Bulan November pun telah usai dijemput Desember. Entah dengan senyum atau mimik
yang membara dengan kobaran semangat karena banyak sekali target yang harus
diselesaikan dalam bulan ini sebagai bentuk perjuangan di akhir tahun 2012
untuk menghadapi awal tahun 2013 dengan penuh harapan untuk dipersembahkan
kepada orang-orang terkasih, yaitu Ayah Ibu tercinta, saudara-saudara yang
selalu ada buatku, dan juga 'seseorang' yang nantinya dipilihkan Allah untukku
(masih menjadi rahasia Allah, karena sampai detik ini saya masih menunggu). Menunggu sambil terus berproses untuk "memantaskan diri" (tips dari para motivator hebat), dan semoga dia yang di sana juga sama, senantiasa "memantaskan diri" sebagai usaha "menyelaraskan gelombang kita berdua" agar Allah segera dalam waktu yang paling tepat mendatangkan dia ke rumah, siapapun dia, apapun sukunya, apapun gelarnya, atau apapun atribut keduniawian lainnya, asalkan kau tahu apa yang ku mau, dan ku tahu apa yang kau mau, hehe... maksudnya asalkan ortu ridho dan Allah juga ridho, InsyaAllah... *sebenarnya ini nulis apaan sih, awas, jangan ada muatan galau, terus berdoa, segala kuasa di tangan Allah SWT.
*) Serta merta langsung bersimpuh berdoa dengan penuh pengharapan:
*) Serta merta langsung bersimpuh berdoa dengan penuh pengharapan:
Berilah kemudahan padaku untuk menjalani
semuanya ya Rabb, hanya cinta dan ridhoMu yang kupinta, tidak lebih. Jauhkan pula dari segala fitnah dunia... Jagalah kemurniannya sampai Engkau mempertemukan kami dalam ikatan suci nanti, bukan cinta yang penuh basa-basi, atau cinta yang suka berprasangka tanpa ada kebenaran yang nyata, jagalah kesuciannya, aamiin...
Sejenak meluangkan waktu untuk merenung,
muhasabah, melihat ke dalam sosok diri lalu melakukan monolog. Di posisi manakah
aku sekarang? aku masih tetap disini, menikmati segala proses yang harus
dijalani. Menata hati, mendewasakan diri, mengelola emosi, mengendalikan segala
harapan, meningkatkan kapasitas diri, memperbaiki segala amal dimata Allah.
InsyaAllah... :D
Berada pada koordinat ini, membuatku
senantiasa berpikir dan terus berpikir, merenung dalam sunyi. Sekedar menyibak
segala misteri yang dihadirkan dalam hidup, sembari merumuskan ulang, mengedit
kembali apa-apa yang kemarin sudah tertulis dalam proposal hidup dan sudah
diajukan tetapi ada beberapa point yang masih belum tercapai dalam perjalanan
ini.
Memang skenario Allah yang akan berlaku dalam
hidup siapapun, tapi kita yang akan menjalani hidup kita sendiri juga harus
bijaksana dan mendedikasikan waktu khusus untuk meracik dan merumuskan
bagaimana kehidupan yang kita inginkan kelak. Masalah hasil akhir adalah kuasa
Allah yang menentukan dan memberikan mana yang terbaik bagi hambaNya.
Jika untuk mengadakan kegiatan yang hanya
berlangsung beberapa hari saja, atau bahkan beberapa jam saja kita berpikir
keras untuk membuat proposal agar bisa sukses, bagaimana terkait dengan
kehidupan kita sendiri? Tentunya butuh perumusan dan proposal hidup yang
matang. Butuh belajar dari sana sini, gali ilmu apapun dari siapapun untuk
dapat memberikan inspirasi dan motivasi dalam merealisasikannya. Selanjutnya
perjuangkan semaksimal mungkin, berdoa, dan tawakkal. InsyaAllah Allah akan
memberikan yang terbaik. Aamiin…
Btw, lagu Anggun yang ini bagus juga untuk menemaniku menulis ini... Eits, bukan sedang galau loh, tapi GALAU banget, haha... God Always Listening ALways Understanding ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar