Hallo Sobatku sekalian
yang anggun hatinya, setelah beberapa hari mengijinkan diri tidak menarikan
pena disini, akhirnya dengan penuh perjuangan sambil mencuri waktu diam-diam ku
goreskan lagi jemari penaku dalam rangka berbagi denganmu, hanya denganmu, yah
hanya denganmu karena hanya kamu yang bisa... Upz, ini episode puisi bukan ya,
kok kata-katanya puitis gitu? Hehe.
Nah, ini dia ada sebait
puisi yang ingin aku hidangkan sebagai menu pembuka buat sobat sekalian,
dijamin suka deh (klo seleranya sama kayak aku sih) hehe, disimak ya, karena
ini adalah menu pembuka yang harus dilalui agar dapat mengikuti alur
petualangan selanjutnya… loh kok? Let’s
check it out!
‘Malu karena Allah adalah perona pipinya…
Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…
Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya…
Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat…
Air wudlu adalah bedaknya untuk cahaya di akhirat…
Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu…
Tanganya selalu berbuat baik pada sesama…
Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah…
Gelangnya adalah tawadlu’…
Kalungnya adalah kesucian …’
Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…
Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya…
Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat…
Air wudlu adalah bedaknya untuk cahaya di akhirat…
Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu…
Tanganya selalu berbuat baik pada sesama…
Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah…
Gelangnya adalah tawadlu’…
Kalungnya adalah kesucian …’
Oya, mungkin diantara
Sobat sekalian ada yang pernah dengar bait puisi di atas. Iyya, entar dulu,
tapi dimana ya? Hmm, sepertinya tidak asing gitu ya, hehe. Ok, baru inget
sekarang, bait tersebut adalah puisi yang menggambarkan tentang inner beauty seorang muslimah yang
ditulis oleh Ninih Muthmainnah atau yang biasa dipanggil Teh Ninih. Inget kan?
Siip…
Nah, itu dia yang
membedakan bawang merah dengan bawang putih. Hmm, apa ya? Aku inget2 dulu
ceritanya… Eits, kelamaan Sob, episode kali ini tidak hendak menguraikan
ceritanya kok. :) Yang jelas bedanya bukanlah karena harga per kilonya, bukan
juga siapa penjualnya, tetapi yang membedakan tiada lain adalah karena
“kepribadiannya”. Yah, kepribadian merupakan point penting bagi setiap manusia.
Bukan hanya wanita tetapi juga laki-laki. Walaupun secakep nabi Yusuf as atau
secantik Asiyah binti Muzahim, tapi kalo kepribadiannya ga banged, pasti ilfeel deh. Hehe... sorry…
Karena saat ini kita
berada pada zona serambi muslimah maka kepribadian yang akan kita kupas bersama
disini adalah tentang inner beauty. Btw, kok diem aja, ilfeelnya jangan dibawa ke sini…
Are you ready? ambil pensilnya, buka bukunya, kita belajar bersama… :))
Are you ready? ambil pensilnya, buka bukunya, kita belajar bersama… :))
Ok, kembali pada
pembahasan awal. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah, apa itu inner beauty?
Hmm, apa ya? Kasih tahu
ga yaa? pasti dalam pikiran sobat sekalian sudah ada gambaran tentang hal ini.
Ok, Inner beauty adalah suatu kekuatan yang tidak hanya mengandalkan kecantikan fisik atau sekedar penampilan luar saja. Namun lebih dari itu, seseorang yang memiliki inner beauty akan dapat memancarkan keindahan dan aura positif yang sangat mudah dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Dari sekian sifat yang dapat memancarkan inner beauty dan yang paling dominan adalah ketaqwaan. Karena taqwa merupakan satu-satunya standar yang mengangkat manusia di mata Rabb-nya. Sebagaimana firman Allah SWT:
Ok, Inner beauty adalah suatu kekuatan yang tidak hanya mengandalkan kecantikan fisik atau sekedar penampilan luar saja. Namun lebih dari itu, seseorang yang memiliki inner beauty akan dapat memancarkan keindahan dan aura positif yang sangat mudah dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Dari sekian sifat yang dapat memancarkan inner beauty dan yang paling dominan adalah ketaqwaan. Karena taqwa merupakan satu-satunya standar yang mengangkat manusia di mata Rabb-nya. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti”. (QS. Al Hujuraat:13)
Ciri-ciri wanita yang
bertaqwa adalah mencintai Allah dan RasulNya, juga senantiasa bergaul dengan
orang-orang yang sholeh, serta dapat mengendalikan hawa nafsunya.
Bagi seorang wanita
muslimah, kepribadiannya merupakan cermin dari pancaran inner beauty-nya. Agar aura itu terpancar maka diperlukan adanya keseimbangan
antara kecantikan fisik dan juga kecantikan batinnya.
Lantas pertanyaan yang
muncul selanjutnya adalah, bagaimana caranya memunculkan inner beauty itu?
Tenang Sob, Belanda masih
jauh, aku masih disini, jadi kita kupas saja disini… :))
Proses memunculkan inner beauty adalah suatu proses yang
panjang, proses yang berjalan secara terus menerus seumur hidup. Maka sudah
pasti ada banyak faktor yang turut mempengaruhinya. Misalnya, tantangan hidup
yang dialami masing-masing individu. Bagi kita yang dapat melewati segala
tantangan hidup yang dihadirkan Allah secara sabar dan bijak, akan cenderung
dapat mengasah diri untuk memunculkan inner
beauty yang kita miliki. Sebaliknya, berbeda dengan pribadi yang pesimis
dan skeptik, yang tidak menginginkan perbaikan pada dirinya, akan cenderung
sulit memunculkan inner beauty yang
sebenarnya ada dalam diri setiap individu, termasuk ada juga dalam diri kita,
sayang kan?
Ehem, sepertinya ada yang
berbisik-bisik di belakang: tapi kan aku hanya begini, aku hanya begitu, dan
aku …
Eits, lupakan segala kata
yang berbau negatif yang bisa melemahkan dirimu. Setiap individu yang ada di
dunia ini adalah pribadi yang unik, tak ada seorangpun yang bisa persis sama
sepertimu, so, you are special Beibh! :))
Sudah jadi rahasia umum jika setiap yang ada di dunia ini akan selalu mempunyai dua sisi. Demikian juga dengan manusia, mempunyai sisi positif dan juga sisi negatif dalam dirinya. Namun perlu diketahui bahwa jelas sangat mungkin jika seseorang ingin mengubah sisi negatifnya menjadi positif atau paling tidak meminimalisasi. Sobat sekalian tidak perlu pesimis, InsyaAllah pasti bisa, asal ada kepercayaan dan kemauan. Percaya deh sama Gue klo sebenarnya Elo bisa, Elo itu cantik Beibh! (loh kok jadi Elo Gue sih? Hehe keceplosan Sob, sorry). Inget pepatah ini kan? Where there is a will, there is a way… So, why not? Let’s try! :)
Sudah jadi rahasia umum jika setiap yang ada di dunia ini akan selalu mempunyai dua sisi. Demikian juga dengan manusia, mempunyai sisi positif dan juga sisi negatif dalam dirinya. Namun perlu diketahui bahwa jelas sangat mungkin jika seseorang ingin mengubah sisi negatifnya menjadi positif atau paling tidak meminimalisasi. Sobat sekalian tidak perlu pesimis, InsyaAllah pasti bisa, asal ada kepercayaan dan kemauan. Percaya deh sama Gue klo sebenarnya Elo bisa, Elo itu cantik Beibh! (loh kok jadi Elo Gue sih? Hehe keceplosan Sob, sorry). Inget pepatah ini kan? Where there is a will, there is a way… So, why not? Let’s try! :)
Aku adalah apa yang aku pikirkan. Untuk memunculkan inner
beauty itu, kunci utamanya adalah kita harus tampil percaya diri dan positive thinking pada diri sendiri juga
pada orang lain. Dengan beberapa hal tersebut akan dapat membuat wajah kita
lebih bersinar karena hal-hal positif yang ada di dalam hati dan pikiran kita
akan terpancar melalui wajah dan mata. Coba deh tatap mata Gue, Elo akan
mampu membaca apa yang ada dalam pikiran Gue sekarang! (Hmm, maksudnya ga
begitu juga Sob :))
Selanjutnya adalah mampu
mengendalikan stress dan tetap semangat dalam menghadapi lika-liku kehidupan
yang memang sangat fluktuatif, tidak ada yang mulus atau datar, semua
mengandung belokan-belokan dengan kadar kandungan resiko masing-masing. Live
is never flat! Tetap semangat dan hadapi dengan senyuman, semua yang
terjadi juga akan terjadi jika memang Allah menghendakinya. Saat episode
kehidupan yang menyenangkan sih ga ada masalah, semua bisa melewatinya. Eits,
tapi sebenarnya itu juga ujian loh, manusia itu diuji dalam kondisi senang
ataupun susah.
Saat sedang dihadapkan pada episode badai, hadapi segala cobaan yang sedang dihidangkan dalam cawan kehidupan ini dengan cara yang anggun dan bijaksana, serta tanamkan konsep bahwa everything happens for a reason. Segala yang terjadi di dunia ini tidak ada yang kebetulan dan tidak ada yang sia-sia. Semua sudah terskenariokan dengan begitu sempurna oleh Allah Azza Wa Jalla. Jadi, percaya saja bahwa selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa yang menimpa kita. Allah pasti akan memberi kita pelangi nan indah setelah badai. Badai pasti berlalu, hari pasti berganti... So, be positive thinking to Allah, never lose hope, put your trust to Him, and He will guide you on the right way, InsyaAllah… Dan setelah kita bisa melewatinya, aku ucapkan, selamat! Sobat naik kelas! :))
Saat sedang dihadapkan pada episode badai, hadapi segala cobaan yang sedang dihidangkan dalam cawan kehidupan ini dengan cara yang anggun dan bijaksana, serta tanamkan konsep bahwa everything happens for a reason. Segala yang terjadi di dunia ini tidak ada yang kebetulan dan tidak ada yang sia-sia. Semua sudah terskenariokan dengan begitu sempurna oleh Allah Azza Wa Jalla. Jadi, percaya saja bahwa selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa yang menimpa kita. Allah pasti akan memberi kita pelangi nan indah setelah badai. Badai pasti berlalu, hari pasti berganti... So, be positive thinking to Allah, never lose hope, put your trust to Him, and He will guide you on the right way, InsyaAllah… Dan setelah kita bisa melewatinya, aku ucapkan, selamat! Sobat naik kelas! :))
Langkah selanjutnya dalam
usaha memunculkan inner beauty adalah
memiliki hati yang pandai untuk senantiasa bersyukur terhadap nikmat yang Allah
berikan kepada kita karena pada dasarnya Allah telah menciptakan kita dalam
sebaik-baiknya bentuk.
“lainsyakartum laaziidannakum walainkarfartum inna ‘adzaabii lasyadid” “jika kalian bersyukur pasti akan Aku tambah nikmat-Ku padamu tetapi jika kalian kufur sesungguhnya adzab-Ku amat pedih”. (QS. Ibrahim:7).
Begitulah firman Allah
kepada hamba-Nya. Ini menunjukkan bahwa betapa Allah menyayangi hamba yang
pandai mensyukuri nikmat dan ancaman kepada hamba-Nya yang kufur akan
nikmat-Nya. Jadi, bersyukur adalah komponen penting yang tidak dapat kita
tinggalkan untuk memunculkan inner beauty
kita.
Atau dalam sebuah hadist
disebutkan bahwa,
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667).
Stay happy with the little that you have from Allah, so that He may be happy with the little that you do. Nah, kita jadi tahu bahwa tidak ada alasan apapun yang bisa membuat kita untuk tidak bersyukur. Mari bersyukur atas sekecil apapun nikmat yang kita dapatkan, salah satunya adalah saat ini Sobat diberi kesempatan untuk dapat membaca coretanku ini (loh, kok jadi narsis.com ;)), Let's say Alhamdulillah...
Satu lagi Sob, hal yang
tidak kalah penting bagi inner beauty kita adalah memelihara ibadah yang
paling murah, apakah itu? Yupz, bener banged, SENYUM. Senyuman yang tulus dari
hati akan turun ke hati. Sekarang kita senyum dulu yuk ...:)... Ok. Tapi jangan
senyum-senyum sendiri di jalanan ya, bisa dibanyangin sendiri deh apa yang akan
terjadi.
Kenapa kita harus senyum
Sob? yah karena dengan senyum yang tulus dapat meluluhkan ketegangan jiwa dan
membuat wajah lebih bersinar. Kagak percaya? Klo gitu sekarang coba deh berdiri
di depan cermin, dan perhatikan diri sobat yang sedang memandang cermin itu dan
berikan senyum termanis yang bisa sobat berikan. Lalu perhatikan apa yang
terjadi. Aku beri waktu 4 detik ya, Tick
tock tick tock… time is up!
Ehem, gimana, terbukti
kan? Terbukti apa ya? Terbukti bahwa sobat itu adalah pribadi yang manis. Baru
nyadar ya? Haha promosi kain pel
disini…:)
Ok, sudah selesai episode
bercerminnya…
Semoga kita bisa menjadi
seorang wanita muslimah yang mampu memancarkan inner beauty dan menjadikannya sebagai perisai kebanggaan kita,
kebanggaan terhadap segala sesuatu yang sebenarnya hanyalah titipan dari Allah
yang bersifat sementara. Dan juga tidak sepantasnya kita terus-menerus menjadi
budak fashion yang semakin
menonjolkan aspek kecantikan fisik semata. Karena hanya wanita sholihah lah
sebaik-baiknya perhiasan dunia.
Mengutip sabda Nabi
Muhammad SAW,
“Sesunggguhnya dunia ini seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.” (HR. Ahmad)
Ok Sobat, pembahasan
mengenai inner beauty pada episode
kali ini dicukupkan sampai disini dulu ya, selamat berjuang untuk memunculkan inner beauty yang sudah Allah
anugerahkan kepada sobat sekalian.
Time waits for no one, waktu tidak menunggu
siapapun, termasuk kita. Kata-kata
itulah yang selalu aku inget untuk selalu mengingatkan diri sendiri. Jadi, jika tidak sekarang kapan lagi Sob? Inget
juga sama 3M ya, Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil, dan Mulai dari sekarang. Mari kita
bergegas hijrah untuk senantiasa menata akhlaq menuju ridha dan cinta Illahi
Rabbi… InsyaAllah… Semangad! :))
Hmm, masih ragu? Jangan
kelamaan mikirnya, karena kita memang sudah hidup sejak lama. Dan sudah sampai
mana perjalanan kita saat ini? #jadi bahan introspeksi diri.
Jangan pernah ragu dan
pastikan setiap langkah kita dalam menapaki samudera kehidupan ini hanya untuk
mencari ridha Allah azza wa jalla.
Jadi, mulai sekarang, pancarkan Inner Beauty-mu! maka akan sobat temui
bahwa dunia akan tersenyum padamu sembari berbisik syahdu bahwa, You
are Beautiful, It’s true!
Semoga bermanfaat.
Cheers…:)
…::salam ukhuwah::…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar