Jumat, 25 Mei 2012

You are Special


Dikisahkan bahwa pada suatu hari, ada seorang motivator terkenal membuka seminarnya dengan cara yang unik.
Sambil memegang uang pecahan AS $ 100, ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang mau uang ini?”
Tampak banyak tangan diacungkan, pertanda banyak yang minat.
“Saya akan berikan uang ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini”.
Ia berdiri mendekati hadirin.
Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat hampir tak berbentuk.
Lalu motivator itu bertanya lagi, “Siapa yang masih mau uang ini?”

Jumlah tangan yang teracung ternyata tak berkurang.
“Baiklah”, jawabnya, “apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan uang ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya.:gila aja: ^_^
Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi.
“Nah, dalam kondisi seperti ini, apakah sekarang masih ada yang berminat?”
Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.
“Hadirin sekalian, Anda baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting.
Apa pun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya. Biarpun lecek dan kotor, uang ini tetap bernilai 100 dolar”.
Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita.
Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti, bahkan mungkin merasa tak dianggap.
Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda. 
Dan yeng terpenting adalah jika Anda tetap mengingat Allah dan menjadi hamba yang dicintaiNya, maka nilai Anda juga tidak akan berubah, bahkan Allah akan mengangkatnya jika Anda orang yang bertaqwa.
So, setiap kali merasa diri tak berarti, ingatlah akan kisah selembar uang 100 dolar tersebut.
Tanamkan konsep dalam hati dan jangan pernah lupa bahwa ANDA ADALAH SPESIAL, YOU ARE SPECIAL! :)

Semoga bermanfaat.


...::Salam Semangat::...

2 komentar:

  1. Allah menciptakan kita dalam kondisi sebaik-baiknya...

    Semakin tinggi tingkat ketakwaan kita kepada Allah, semakin tinggi pula 'nilai' kita di hadapan Allah...

    memang, butuh perjuangan untuk meraih kedudukan yang mulia di sisi Allah tsb...
    sehingga hanya orang-orang yang ingin menjadi hamba yang 'SPECIAL' yang berhasil melewatinya, dengan keimanan yang bersemayam di jiwa dan ilmu pengetahuan berupa kebenaran dari ALlah yang membimbing amalnya...

    BalasHapus
  2. Couldn't agree more... :)
    I totally agree with you Sistaaa, syukron sdh membaca dan meninggalkan jejak disini, saya msh belajar, jadi msh butuh byk masukan... hehe...

    BalasHapus