Minggu, 24 Juni 2012

Si Cantik Bernama Cangkir


Sepasang kakak beradik pergi berbelanja di sebuah toko untuk mencari hadiah buat teman mereka. Tak berapa lama kemudian, mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. "Lihat cangkir itu", ujar si adik kepada kakaknya. "Engkau benar Adikku, inilah cangkir tercantik yang pernah kakak lihat", ujar si kakak.
Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba si cangkir yang dimaksud berbicara "Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar. Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing.

Stop! Stop! aku berteriak, tapi orang itu berkata "belum!" lalu dia mulai menyodok dan meninjuku berulang kali. Stop! Stop!!! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku kedalam perapian. Panas! Panaaassss..! Tolong hentikaaaaannnn…! Teriakku dengan keras. Berhentiiii! Cukuppp! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata "belum!!"
Akhirnya dia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Benarkah? Oh, ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.
Wanita itu berkata "belum!" Lalu dia memberikan aku kepada seorang pria dan dia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong...! Hentikan penyiksaan ini! Aku tidak kuat lagiiiiii…! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku. Dia terus membakarku. Setelah puas "menyiksaku" kini aku dibiarkan dingin.
Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku. :)
***
Nah, hikmah apa yang bisa kita ambil dari cerita tersebut?
Saudariku,  dalam kehidupan ini adakalanya kita seperti  disuruh berlari, ada kalanya kita seperti diberondong masalah kehidupan. Tapi sadarilah bahwa aneka warna dalam peran itu merupakan cara Allah untuk membentuk kita menjadi pribadi yang kuat. Memang pada saat itu tidaklah  menyenangkan,  sakit,  penuh  penderitaan, dan mungkin tak jarang dipenuhi air mata. Tetapi inilah  satu-satunya  cara  untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan serta dapat menjadi pribadi yang lebih bermanfaat bagi sesama.
Saudariku, anggaplah semua itu sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai warna ujian, sebab kita tahu bahwa ujian terhadap kita akan  menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya kita menjadi lebih matang.
Apabila  kita  sedang  menghadapi  ujian  hidup, jangan berkecil hati, karena akhir dari apa yang sedang kita hadapi adalah kenyataan bahwa kita lebih baik, serta akan dapat menjadi pribadi yang makin cantik dan anggun dalam kehidupan ini.
Bersungguh-sungguhlah dengan kahinaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Bersunguh-sungguhlah dengan ketidakberdayaanmu, niscaya Ia menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Bersunguh-sungguhlah dengan kelemahanmu niscaya Ia menolongmu dengan kekuatan-Nya(Ibnu ‘Athaillah).
Only if you knew, your life is amazing with redha Allah, InsyaAllah…
Semoga bermanfaat… :)
 
#Disadur dari kisah inspiratif dengan sedikit modifikasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar