Berikut adalah nasyid yang menurut aku bagus dan mendamaikan hati. Lumayan buat didengarkan saat bertapa sendiri di kamar, bermain-main dengan tesis, menyelami dunia anak-anak memanglah "sesuatu", hehe... Dan ketika aku silaturrahmi ke sekolah kemarin, kata ibu gurunya, mereka baru bisa belajar menulis angka 1-5, huaaaaaaaaaaaaaaaaaa...
"Oops, siapa tadi yang teriak?"
"Oh, tidak ada, karena itu kan teriakan dalam hati" ^^
Hmm, apakah ini yang disebut galau? heu... Sepertinya aku harus memberikan porsi lebih untuk bertapa. Dimana hanya ada aku dan Allah saja, tak ada yang lain. Karena segala variabel yang ada di luar sana kadang memang sangat memusingkan kepala. haha... lebay.com. Jadi, sudahlah, apapun yang akan terjadi di luar sana, cukup ku serahkan saja pada Allah yang maha mengatur. Karena aku tak ada kuasa untuk mengaturnya. Inginnya hati kadang seperti ini, tapi kadang realita memang tak selamanya manis, dan apakah yang kita lihat itu adalah mencerminkan sebuah kebenaran kondisi yang sedang terjadi di sana, ataukah hanya sekedar yang terlihat saja? Ah, hati memang rentan terhadap segala bentuk prasangka, aku tak bisa terus bermain tebak-tebakan, bagiku jika iya ya iya, jika tidak ya tidak. Sudah cukup! So, biarlah Allah yang Maha Tahu yang terbaik bagi hambaNya saja yang menunjukkan jalan. Aku yakin pasti Engkau tahu segala isi di hatiku ya Rabb... :)
"haha... bingung ya? sama, aku juga, hap hap.... (loncat dua kali biar tidak ketiduran)",
"loh, emang ada hubungannya?"
yang pasti bahasan tentang salah satu dari banyak hal dalam pembelajaran tentang kehidupan. Hmm... dari pada bingung2, mendingan kita nikmati ajah ne nasyid yang baru aku dapatkan dari salah satu saudari dekatku.
Biasakanlah diri untuk melihat setiap individu sebagai sosok yang layak untuk dipelajari, sekecil apapun kebaikan yang ia lakukan, sekecil apapun sukses yang telah dia raih. Karena dalam posisi manapun roda kehidupan ini menempatkan kita, jika mau, kita memang bisa mempelajari setiap hikmah yang tersirat. Hmm, memang tidak mudah. Tapi tidak ada yang tidak mungkin kan? Ok, perlu diingat juga bahwa agama seseorang itu dilihat dari agama teman dekatnya, jadi dengan siapa dia berteman, itu juga menentukan.
"Oops, siapa tadi yang teriak?"
"Oh, tidak ada, karena itu kan teriakan dalam hati" ^^
Hmm, apakah ini yang disebut galau? heu... Sepertinya aku harus memberikan porsi lebih untuk bertapa. Dimana hanya ada aku dan Allah saja, tak ada yang lain. Karena segala variabel yang ada di luar sana kadang memang sangat memusingkan kepala. haha... lebay.com. Jadi, sudahlah, apapun yang akan terjadi di luar sana, cukup ku serahkan saja pada Allah yang maha mengatur. Karena aku tak ada kuasa untuk mengaturnya. Inginnya hati kadang seperti ini, tapi kadang realita memang tak selamanya manis, dan apakah yang kita lihat itu adalah mencerminkan sebuah kebenaran kondisi yang sedang terjadi di sana, ataukah hanya sekedar yang terlihat saja? Ah, hati memang rentan terhadap segala bentuk prasangka, aku tak bisa terus bermain tebak-tebakan, bagiku jika iya ya iya, jika tidak ya tidak. Sudah cukup! So, biarlah Allah yang Maha Tahu yang terbaik bagi hambaNya saja yang menunjukkan jalan. Aku yakin pasti Engkau tahu segala isi di hatiku ya Rabb... :)
"Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum birahmatika astagiits... ashlihlii sya'nii kullahuu walaa takilnii ilaa nafsi thorfata ainin""Loh, ini sebenarnya mau bahas bab apaan sih?"
'Wahai Allah yang Maha Hidup, Wahai yang Maha berdiri sendiri mengurus makhluk-Nya, dengan rahmatMu tolonglah saya. Perbaiki semua urusanku & jangan serahkan kepadaku walau sekejap mata.' (HR. Nasa'i)
"haha... bingung ya? sama, aku juga, hap hap.... (loncat dua kali biar tidak ketiduran)",
"loh, emang ada hubungannya?"
yang pasti bahasan tentang salah satu dari banyak hal dalam pembelajaran tentang kehidupan. Hmm... dari pada bingung2, mendingan kita nikmati ajah ne nasyid yang baru aku dapatkan dari salah satu saudari dekatku.
Biasakanlah diri untuk melihat setiap individu sebagai sosok yang layak untuk dipelajari, sekecil apapun kebaikan yang ia lakukan, sekecil apapun sukses yang telah dia raih. Karena dalam posisi manapun roda kehidupan ini menempatkan kita, jika mau, kita memang bisa mempelajari setiap hikmah yang tersirat. Hmm, memang tidak mudah. Tapi tidak ada yang tidak mungkin kan? Ok, perlu diingat juga bahwa agama seseorang itu dilihat dari agama teman dekatnya, jadi dengan siapa dia berteman, itu juga menentukan.
Nah, tanpa berlama-lama lagi, langsung ajah ini dia liriknya... selamat menikmati.... :)
Lama ku cari
Ketenangan hati
Liku jalan ku lalui
Untuk diri-Mu
Rasa ini
Tak tertahan lagi
Ingin hati ini
Selalu memujaMu
Ku yakin pasti Engkau tahu
Semua rasa di hatiku
Jejak hidup
Bersama-Mu
Memberikan kedamaian
Jejak hidup
BersamaMu
Kutemukan bahagia di dalam hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar