Dalam hujan kurasakan cintaMu
Begitu nyata begitu tepat waktu
Kau memang selalu di dekatku
Dan aku sangat bersyukur akan hal itu
Nyanyian suara hati yang lirih nyaris
tak terdengar
Kau mendengar dan tahu itu
Allah, semakin ku yakini cintaMu
Tak pernah meninggalkanku
Kau tahu apa yang aku takutkan
Kau tahu apa yang aku khawatirkan
Namun Kau lah penyelamat terbaikku
Dan
Kau tahu apa yang aku butuhkan
Subhanallah...
Allahu Akbar!
Catatan sederhana yang bisa kutuliskan sore ini, "dibalik hujan ku mengeja
cintaMu yang begitu nyata untukku"
Gelapnya langit yang begitu seram, angin yang menusuk begitu dingin, tetesan air yang menari riang, semua kondisi ini membuat segala rasa berkecamuk dalam hati. Apakah harus aku terjang ataukah aku urungkan. Sedangkan janji untuk menemani siswaku belajar adalah sore itu juga. Allah, Engkau tahu segala isi di hatiku. Sambil berlari menyusuri lorong PPS tempatku menimba ilmu disini, yang begitu sepi dan terkesan mencekam karena hujan lebat dan langit gelap.
Gelapnya langit yang begitu seram, angin yang menusuk begitu dingin, tetesan air yang menari riang, semua kondisi ini membuat segala rasa berkecamuk dalam hati. Apakah harus aku terjang ataukah aku urungkan. Sedangkan janji untuk menemani siswaku belajar adalah sore itu juga. Allah, Engkau tahu segala isi di hatiku. Sambil berlari menyusuri lorong PPS tempatku menimba ilmu disini, yang begitu sepi dan terkesan mencekam karena hujan lebat dan langit gelap.
Ku coba tenangkan segala rasa yang berkelahi
dalam diri. Oops, tiba-tiba ada anjing. Allah, aku takut dengan anjing,
singkirkan dia dari jalanku… Alhamdulillah, tak lama kemudian anjing itu
menyingkir dengan sendirinya.
Tak lama kemudian, HP ku bergetar, ada
panggilan masuk dari ortu siswaku. “Mbak,
sekarang posisi di mana? Biar supir saya yang menjemput karena hujan sangat
lebat”. Terdengar suara di balik HPku.
Alhamdulillah… fabiayyi aalaa irobbikumaa
tukadzdzibaan… Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau
dustakan?
Memberi privat pada cucu dari seorang
rektor di salah satu universitas swasta di Palembang memang sebuah nikmat tersendiri. Nikmat
berupa kesempatan untuk mempelajari dan membaca ilmu Allah tentang kehidupan. Alhamdulillah...
semoga Allah senantiasa menghadirkan orang-orang baik dan memberikan kita teman
dan saudara hamba-hamba yang shalih, hamba-hamba pilihan Allah SWT di kehidupan
kita. Aamiin... ^_^
Sungguh indah skenario yang Engkau buat ya
Rabb… Engkau begitu bisa membaca apa yang ada dalam hatiku saat itu. Langsung
aku jawab, “saya masih di PPS Pak,
terjebak hujan.”
“Ok, tunggu saja
disitu, sebentar lagi supir saya meluncur ke sana”. Jawab beliau.
Allahu Akbar! Allah, aku semakin cinta padaMu,
karena begitu besar cintamu padaku. Aku sangat memperhatikan hal-hal kecil yang
seperti ini. Ada sebuah pola dalam setiap hal yang semula terlihat tidak
berpola jika kita mampu dan mau menangkapnya.
Ibrah yang bisa diambil dalam cerita singkat
kali ini adalah, selalu husnudzan pada Allah SWT. Dia tahu segala isi dihatimu.
Dia Maha Pembuat skenario terbaik dan terindah. Pertolongan Allah itu sangat
dekat, jika kita mau memohon padaNya. Dalam berbuat segala sesuatu niatkanlah
ibadah, untuk mencari ridho Allah. Maka Allah akan memperhatikan dan memberikan
perhatian yang luar biasa kepadamu. Berbuat baiklah kepada siapa saja, tanpa
memandang status sosial, karena mereka semua adalah hamba Allah. Kepada supir,
pedagang, maupun orang biasa. Kedudukan kita adalah sama di mata Allah, sebagai
hambaNya yang sedang menjalankan tugas di muka bumi ini sebagai khalifah untuk
beribadah kepadaNya. Yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaan kita, bukan
status sosial.Maka segala bentuk kebaikan yang engkau berikan kepada orang
lain, kebaikan jualah yang akan engkau dapatkan, melalui hamba Allah yang
memang dipilih Allah untuk membalas semua kebaikan yang engkau tanam.
Satu lagi, hal kecil yang tertangkap olehku
saat perjalanan diantar pulang oleh supir itu lagi adalah, adanya perubahan.
Hmm, perubahan aliran musik yang diperdengarkan. Saat berangkat menjemputku
tadi, music yang diperdengarkan adalah music beraliran POP. Klo tidak salah
saat itu adalah lagunya Astrid, “Tak Ingin Dicintai”. Liriknya seperti ini: aku tak ingin dicintai, jika tak sepenuh
hati, aku tak ingin dimiliki jika kau setengah hati, karena hatiku tak akan ku
beri, pada kekasih yang tidak baik hati…
hehe… aku mah tak sengaja tahu, tapi ngertilah
liriknya dikit-dikit, biasa naik angkot di Palembang yang full musik jadi bisa
tahu, bukan bermaksud menikmati musik jahiliyah loh. #peace^^
Nah, perubahan itu ada saat aku diantar
pulang. Bismillah… kuucapkan saat
baru naik mobil yang hendak meluncur mengantarku pulang. Ku dengar lirih bapak
supir juga mengikuti untuk membaca basmalah. Alhamdulillah, bapak supir ini juga membaca, gumamku dalam hati.
Di perjalanan, aliran musik yang
diperdengarkan jadi beda, yaitu yang semula nge-pop berubah menjadi beraliran
nasyid. Hmm… bapak supir ini tahu ajah
selera musik aku, Alhamdulillah… Nah, satu hal yang bisa aku petik disini
adalah, jadilah hamba yang terbaik di mata Allah, yaitu dengan menyediakan
atmosfer dimana saja kita berada bisa membuat orang yang di dekat kita atau
melihat kita menjadi ingat kepada Allah.
Hmm, sepenggal kisah sederhana ini mengingatkan
aku pada kisah beberapa tahun silam saat aku masih di semester 4 di Semarang.
Aku juga memberi les privat pada anaknya dosen di salah satu universitas di
Semarang. Beliau S2 di New Zealand, dan S3 di Jepang, juga begitu baik banget.
Sangat perhatian. Anaknya besar di Jepang, sehingga bahasa Indonesianya agak
belum lancar, tapi aku senang menemaninya belajar. Saat pulang beri les hujan sangat lebat, dan hari sudah malam, sudah tidak ada lagi angkutan umum. Lagi-lagi rasa yang dihadirkan Allah adalah rasa mencekam dalam diri, hehe... sebenarnya penakut, tapi suka nekat. Demi mendapatkan pembelajaran dalam hidup berupa pengalaman... ^_^ Alhamdulillah, ortu siswaku tadi menjemputku yang tengah risau menunggu angkutan yang memang sudah tidak ada karena hari begitu mencekam, lalu mengantarku pulang. Rupanya bentuk
perhatian-perhatian kebaikan sekecil apapun itulah yang akan melekat pada hati
seseorang. Maka berbuat baiklah yang kita bisa, kepada siapa saja, dimana saja,
dan kapan saja. Mulai dari diri sendiri, mulai dari kecil, dan mulai sekarang
juga. Allah, ini semua adalah bentuk pertolongan dariMu yang Engkau hadirkan melalui hamba-hamba shalih pilihanMu. Semakin bisa tertangkap pola yang ada... :)
Beberapa pengalaman kisah dalam memberikan les privat pada beberapa anak dari dosen baik di Semarang maupun di Palembang, banyak mengajariku tentang membaca ilmu kehidupan. Semoga dapat bermanfaat untuk bekal ku jalani hidup kelak, semoga bisa berkah dan segala karunia Allah selalu tercurah kepada mereka yang baik hatinya. Aamiin...
Beberapa pengalaman kisah dalam memberikan les privat pada beberapa anak dari dosen baik di Semarang maupun di Palembang, banyak mengajariku tentang membaca ilmu kehidupan. Semoga dapat bermanfaat untuk bekal ku jalani hidup kelak, semoga bisa berkah dan segala karunia Allah selalu tercurah kepada mereka yang baik hatinya. Aamiin...
Alhamdulillah… terima kasih atas segala kasih
sayangMu padaku ya Rabb…
Sungguh Engkau Maha Mengetahui, Engkau begitu
dekat denganku, selalu menjagaku, tak pernah kuragu akan hal itu…
Limpahkanlah segala karuniaMu, nikmatmu, dan
segala kebaikan kepada setiap hambaMu yang baik hati, shalih, dan penyayang
kepada sesama...
Jagalah selalu hati ini untuk selalu bersyukur
atas setiap bentuk nikmat yang Engkau berikan...
Secuil kisah sederhana tentang kebaikan hati
ini mungkin terkesan biasa, namun bagi ku adalah luar biasa, karena hanya Allah
yang dapat membolak balikkan hati manusia dan mengarahkan hamba-hamba
pilihanNya untuk berbuat baik.
Semoga dapat diambil manfaat...
Cheers... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar