Kamis, 15 November 2012

Melukis Pola dalam Bisikan Kata

Cinta kepada bunga akan layu
CInta kepada makhluk akan mati
Cinta kepada Allah lah yang tetap kekal abadi
 
Hmm, saat mau membangun semangat untuk nulis tesis, banyak saja ujian yang dihadirkan. Jadi, tergoda juga untuk menggoreskan pena disini, sekedar melukis pola yang tertangkap dalam bisikan kata. Ikutin yuks... ^_^

Banyak sarana untuk mendatangkan ujian bagi kita. Bisa melalui teman bisa juga melalui media. Contohnya saja, saat kita ngobrol dengan teman, dia cerita masalah "pacar"nya masing-masing, lalu rencana masa depan, dan setelah itu langsung tanya: "gimana dengan kamu, sudah ada calon belum?" 
Gubrak! pertanyaan tipe seperti inilah yang berpotensi dapat mendobrak "pintu gerbang kemerdekaan", hehe... lebay.co.id
"aduh tiba-tiba saya jadi pingin pusing" dalam hati kulirihkan, Allah pasti yang akan mengatur semuanya, insyaAllah...
"Apa, dari dulu sampai sekarang belum pernah pacaran? hari gini gitu loh! sekarang sudah usia berapa? jangan-jangan kamu takut sama lelaki? cobalah untuk membuka hati, jangan takut dan jangan malu" selidik mereka lagi...
"hehe..." pernyataan yang seperti ini cukup saja dijawab dengan senyum. Allah, tolonglah jangan buat saya galau, saya tahu, ini adalah ujian bagi iman.
"....dan Kami jadikan sebagian kamu sebagai cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan Tuhanmu, Maha Melihat" (Q.S Al Furqan 25: 20)
“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘Inna lillahi wa innaa ilaihi raji’un (Sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan)’ (Al-Baqarah: 155-156)
Nah, itu salah satu contoh kecil ujian keistiqomahan hati yang datang dari teman. Adapun sarana penyampai ujian yang lain adalah melalui media. Semua juga tahu, FB itu dapat mendatangkan manfaat, tapi juga punya sisi negatifnya. Karena hanya dengan melihat gambar atau membaca status, bisa membuat hati kita merasa "sesuatu" tak menentu. huaahaha... lebay.com. Melihat mereka-mereka yang narsis dengan bangganya memamerkan foto kemesraan dengan pasangannya, apalagi yang belum halal, atau membanggakan capaian-capaian mereka, hmm... hanya bisa bilang astaghfirullah... dunia memang sudah seperti ini, dan inilah jenis dunia tempat kita hidup saat ini. come on guys, wake up! Hijrah segera... ^_^

Lain lagi, jika melihat kemesraan yang dipamerkan antara pasangan yang memang sudah halal. Hmm, ini namanya tidak punya rasa solidaritas terhadap mereka-mereka yang masih single. haha... lagi-lagi lebay.com. Kita tahu bahwa hati memang sangat fluktuatif, hanya dengan melihat atau membaca saja bisa langusng memberikan efek potensial  yang bermacam-macam, tergantung antibodi dalam setiap individu meresponnya bagaimana. Jika tidak punya pegangan iman yang kuat bisa-bisa setan bermain denga riang disana sambil berbisik. "Ayo, ikuti saja mereka, temen-temenmu, mereka saja bisa, kenapa kamu nggak? jika kamu mau kamu juga bisa..." Naudzubillah... Manghadapi hidup di akhir jaman memang harus senantiasa mempertebal keimanan dan memasukkan diri dalam dunia pergaulan yang takut pada Allah. Ikut pengajian rutin mingguan dengan ibu-ibu guru dan terus istiqomah dalam mengkaji ilmu Allah. Sehingga bisa saling mengingatkan dan menguatkan saat menghadapi kondisi iman yang sangat fluktuatif. 

Kasus lain lagi, banyak sekali sebenarnya kasus yang bisa tertangkap polanya. Namun, tidak perlu dituliskan satu per satu disini, akan sangat panjang, hehe... yaitu melalui FB dalam tipe yang lain. Hmm, FB memang memberikan kontribusi besar dalam menghadirkan ujian bagi mereka yang suka berseluncur di dunia maya. Bersiaplah!!! hoho... Misalnya saja, kita update status, lalu ada temen kita laki-laki yang comment or kasih like. Itu saja bisa menimbulkan penafsiran bermacam-macam bagi orang yang melihat. Disangka ada hubungan apa, sedang deketlah, sedang inilah, sedang itulah... bahkan kadang misunderstanding atau prasangka bisa lahir dari pola pergaulan yang seperti ini loh, masyaAllah... berhati-hatilah Sob! Ujian akhir jaman banyak sekali jenisnya... berlindung pada Allah... :)

Lagi nih, misalnya kita punya teman ingin curhat atau menemukan lagu atau tayangan apalah yang itu sesuai dengan cerita hidupnya, dan dipost di wall kita, nah, akan ada sebagian orang yang mengira itu adalah cerita kita. Cerita kita dikira sudah punya pacar lah, atau cinta pada sahabatnya sendiri lah, atau apalah banyak jenisnya... kantong saya sudah ga muat untuk menampungnya Sob, awas tumpah... heu...

Lagi-lagi saya hanya bisa mengatakan masyaAllah.. sungguh mudah ya, Allah mendatangkan ujian bagi hati kita, sehingga menjadi labil atau terguncang dengan hal-hal yang boleh dikatakan sangat sepele. Memang benar, mencapai suatu kondisi "kestabilan" memang tidak mudah dan tak semua orang mempunyai kemampuan yang sama untuk mencapai titik bernama "kestabilan", stabil dalam pengendalian rasa, stabil dalam mengendalikan emosi,  stabil dalam kedewasaan, stabil dalam berhusnudzan, dan stabil untuk tetap percaya pada Allah, membaca semua titik sebagai sebuah bentuk ujian yang dihadirkan dan berjuang untuk melahirkan sebuah penyikapan anggun yang didasarkan pada Ajaran Allah. Karena dalam hidup ini yang terpenting bukanlah apa yang sedang menimpa kita, tetapi bagaimana kita menyikapinya. Dan semua jenis ujian itu akan dapat dilalui dengan baik jika kita serahkan semua pada Allah. Semua hal yang tak mampu kita kontrol kejadiannya, cukup percayakan saja pada Allah SWT yang maha menjaga, maha mengatur, dan maha pemberi yang terbaik bagi setiap hambaNya.

Hmm, memang benar, ujian itu selalu ada, dan jika kita sadari kadar dan jenis ujian itu sudah terkotak-kotak sesuai dengan "mangsanya", Oops, serem banget pake istilah "mangsa", hehe... maksudnya sesuai dengan subjek yang akan diuji. 

Nah, ujian bagi seorang pelajar dapat dikategorikan sebagai ujian level pelajar, baik di tingkat sekolah menengah maupun pendidikan tinggi. Jika diamati pola yang dihadirkan, ujian-ujian itu dapat berupa ujian hati dan ujian masalah belajar matapelajaran atau mata kuliah. 

Ujian hati dapat berupa gangguan-gangguan yang dihadirkan baik dari pihak ekstern maupun intern. Godaan tentang lawan jenis, atau yang lebih familiar disebut dengan cinta. Tak ada yang bisa lepas dari ujian ini, semua pasti akan mendapatkan ujian jenis ini. Baik dari pelajar yang jenis SO alias study oriented maupun yang jenis easy going dan mudah untuk menuruti perasaan yang dihadirkan.

Bagi saya, cinta adalah ujian. Sejauh mana ketahanan diri kita untuk dapat melewatinya. Karena cinta yang hakiki adalah cinta pada Allah, bukan kepada makhluk. Jika cinta makhluk tersebut bertujuan suci untuk beribadah kepada Allah itu adalah perkara lain. Tapi, jika cinta untuk pacaran bukanlah cinta yang sesungguhnya (afwan, ini versi saya). Versi yang didasarkan pada aturan dan petunjuk hidup manusia diberi kehidupan di bumi sebagai khalifah yang mana harus beribadah kepada Allah SWT dan menyesuaikan setiap ucapan dan perbuatan dengan Al quran dan Hadist. 

Jika mau mempelajari lebih dalam, tidak ada ajaran untuk pacaran dalam Alquran maupun Hadist. Yang ada adalah "Laa taqrobuz zinaa" Janganlah kamu mendekati zina. Oleh karena itu, ini adalah tipe ujian yang sangat berat. Tak jarang kita lolos dari ujian ini. Dan sangat jarang pula dapat kita jumpai sosok yang bisa tahan terhadap godaan tipe ini. Berlindunglah pada Allah yang maha membolak-balikkan hati. Semoga Allah senantiasa menjaga keistiqomahan kita untuk berada di jalan yang Dia ridhoi, Percaya saja bahwa wanita baik-baik adalah untuk lelaki baik-baik, dan sebaliknya, aamiin...

Tipe ujian yang ke dua adalah, ujian tentang matapelajaran atau mata kuliah itu sendiri. Allah sudah memberikan otak dengan kapasitas yang sama kepada makhlukNya. Hanya saja yang perlu disadari adalah bahwa setiap makhluk itu terlahir dengan keunikan masing-masing, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tidak ada yang dapat disombongkan. Jika ada yang merasa atau mengaku dirinya lebih pandai dari yang lain itu adalah ciri-ciri hamba yang sombong. Sedangkan tidak akan mencium bau surga bagi siapa saja yang di hatinya ada setitik rasa sombong. Naudzubillah... semoga kita bisa terhindar dari rasa yang demikian.

Berbicara mengenai ujian yang tak kan pernah lepas dari kehidupan manusia, telah dengan jelas pula dituliskan dalam Al Quran.

“Apakah manusia itu mengira, bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, sehingga Allah mengetahui orang-orang yang benar dan pendusta.” (Q.S. al-Ankabut [29]: 2-3)
Lalu ditegaskan pula dalam ayat yang lain.

"tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan gangguan, kegundahgulanaan, hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan - kesalahannya" (HR Bukhari Muslim)

“dan sesungguhnya salah seorang di antara mereka benar – benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang merasa gembira karena telah mendapatkan kelapangan” (H.R Ibnu Majah)

"Dan orang-orang yang berjihad pada jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (QS. Al Ankabut: 69)

Dan kata indah dari bapak Motivator Indonesia:

“Jika ada sakit hati, pelajarilah hal itu, karena itu pertanda bahwa kita diminta untuk memperbaiki diri” (Mario Teguh)



Biarlah sedih yang membalur dalam keindahan sujud penuh muhasabah itu menjadi bekal dalam menuju syurgaNYA..
Tetaplah sabar dan jujur pada yang baik…
Teguhlah setiamu untuk memuliakan kehidupan…
Anggunkanlah jiwa dengan kesahajaan menerima uji dan coba…
Dan sekalipun darah membanjiri putihmu...
Percayalah hatimu laksana mutiara syurga yang tersimpan di telaga Al kautsar-Nya..
Masya Allah...
Kejujuran akan mengunci semua hal yang nista ...
Karena jika jujur kita jadikan pengindah bagi sesama,
Tentu saja tak akan sampai hati kita rusak semua dengan dusta pengakibat api neraka...
Insya Allah...

Baiklah sahabat, sekian dulu coretan "melukis pola dalam bisikan kata" episode kali ini, semoga dapat bermanfaat. Akhir kata kita memohon kepada Allah agar menganugerahkan Taufik dan Hidayah-Nya mengokohkan iman kita dengan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat serta tidak memalingkan hati kita kepada kesesatan dan kebinasaan. Sabar dalam menghadapi apapun jenis ujian yang dihadirkan dalam perjalanan kehidupan ini… Amin Yaa mujiibas saa’ilin...

Cheers... ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar